aLLVAr

Jumat, 29 Oktober 2010

SNB (Social Network Business)



Social Network Business atau yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan layanan jaringan sosial adalah layanan online, platform, atau situs yang berfokus pada bangunan dan mencerminkan dari jaringan sosial atau hubungan sosial antara orang-orang. Kebanyakan layanan jaringan sosial berbasis web dan menyediakan sarana bagi pengguna untuk berinteraksi melalui internet , seperti e-mail dan pesan instan. Meskipun komunitas online jasa kadang-kadang dianggap sebagai sebuah layanan jaringan sosial. Dalam arti yang lebih luas, layanan jaringan sosial biasanya berarti berpusat-pelayanan individual sedangkan komunitas online layanan adalah kelompok-berpusat. Situs jejaring sosial memungkinkan pengguna untuk berbagi gagasan, kegiatan, acara, dan kepentingan dalam jaringan masing-masing


Jejaring sosial


Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Analisis jaringan sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya


Bisnis jaringan

Bisnis jaringan adalah kegiatan sosial ekonomi di mana kelompok-berpikiran pebisnis seperti mengenali, menciptakan, atau bertindak atas peluang bisnis. Sebuah jaringan bisnis merupakan jenis jaringan sosial yang alasan yang ada kegiatan usaha. Ada beberapa organisasi terkemuka jaringan bisnis yang menciptakan model kegiatan jaringan yang, jika diikuti, memungkinkan pelaku bisnis untuk membangun hubungan bisnis baru dan menghasilkan peluang bisnis pada waktu yang sama. Sebuah layanan jaringan profesional merupakan implementasi dari teknologi informasi untuk mendukung jejaring bisnis.

Banyak orang berpendapat bisnis jaringan bisnis yang lebih efektif biaya metode menghasilkan bisnis baru dari periklanan atau public relations usaha. Hal ini karena jaringan usaha adalah kegiatan murah yang melibatkan komitmen lebih pribadi dari uang perusahaan.

Sebagai contoh, sebuah jaringan bisnis mungkin setuju untuk memenuhi mingguan atau bulanan dengan tujuan bertukar arahan bisnis dan arahan dengan sesama anggota. Untuk melengkapi kegiatan ini, anggota sering bertemu di luar lingkaran ini, pada waktu mereka sendiri, dan membangun mereka sendiri "satu-ke-satu" hubungan dengan sesama anggota.

Jaringan bisnis dapat dilakukan dalam sebuah komunitas bisnis lokal, atau pada skala yang lebih besar lebih melalui internet . situs jaringan bisnis telah berkembang selama beberapa tahun terakhir karena kemampuan Internet untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia.


Jaringan Sosial/Bisnis & Sosial/Profesional

Jaringan ini secara umum menarik pengguna yang tertarik pada bidang bisnis dan urusan yang bersifat profesional daripada pelajar dan anak muda. Yang paling terkenal pada jaringan ini adalah LinkedIn, Xing dan Ecademy, ketiganya memiliki anggota dari sekitar 200 negara di dunia.

Jaringan sosial/bisnis mengajak pengguna untuk membangun jaringan berbasis hubungan bisnis. Sedangkan jaringan sosial/profesional lebih mengajak pengguna untuk membangun jaringan berbasis saling merefer untuk jenis-jenis bisnis yang bisa berhubungan. Keduanya bisa berguna untuk membangun koneksi bisnis Anda dan juga reputasi Anda pada bidang-bidang tertentu. Kebanyakan dari jaringan di atas memberikan kesempatan pada Anda untuk bisa memperluas profil Anda, menulis blog dan juga bergabung dengan grup-grup tertentu yang sesuai dengan minat Anda.


Bisnis melalui sosial media

Pemasaran bisnis melalui sosial media telah berkembang menjadi lebih canggih. Banyak bisnis-bisnis kecil yang memanfaatkan jasa internet khususnya sosial media web untuk membuat sebuah komunitas kemudian memasarkan produk mereka, namun mereka tidak mengetahui langkah selanjutnya.

Berikut ini adalah 5 tips strategi lanjutan bagi usaha kecil yang sudah memiliki komunitas di sosial media web, dan tidak mengetahui langkah selanjutnya.

Yang perlu Anda ketahui tentang strategi bisnis ini:

Definisi strategi sosial yang maju adalah teknik yang melampaui kehadiran media sosial yang normal. Memperkenalkan atau memperkuat pesan pemasaran sambil mendorong pengguna ke profil lain atau situs bisnis. Sebelum bergerak maju dengan strategi yang maju, penting bagi Anda memahami bisnis pemasaran sosial, memiliki pengalaman menarik konsumen, dan bahwa Anda memiliki pemahaman dasar pemasaran online.

Langkah 1. Penggunaan Multimedia

Saya pernah mendengar sebuah quote:”Sebuah gambar menjelaskan pengertian ribuan kata.” Konsumen saat ini, lebih menginginkan melihat barangnya terlebih dahulu, daripada membaca ribuan kata yang telah Anda buat untuk produk yang Anda jual. Konsumen lebih tertarik untuk mencari informasi mengenai gambar atau video dari produk yang Anda jual, kemudian mereka akan mempertimbangkan untuk membeli. Kabar baik untuk perusahaan, sangatlah mudah untuk menciptakan dan mempublikasikan produk dalam bentuk video dan gambar.

Selain itu, Anda juga dapat mengambil gambar pada acara kantor sebagai bagian untuk memperlihatkan budaya perusahaan. Hal ini bukan hanya membantu meyakinkan konsumen Anda agar membeli produk Anda, tetapi lebih menunjukkan bahwa perusahaan Anda rendah diri dan menghargai konsumen.

Video sangat berguna untuk menjelaskan deskripsi dari produk Anda, tentang bagaimana cara kerja produk tersebut.Tidak perlu mahal, kemaslah video dan gambar itu semenarik mungkin, agar pesan yang ingin Anda sampaikan jelas tertuju pada konsumen. Anda mungkin bisa mengunakan camcoder untuk merekam video tersebut.

Penggunaan multimedia harus mengesankan bisnis yang Anda jalankan menyenangkan, Anda peduli terhadap karyawan, dan yang paling penting bahwa Anda peduli tentang pelanggan Anda.

Langkah 2. Sinergi Pemasaran Offline dan Online

Banyak bisnis kecil melakukan beberapa jenis pemasaran offline, apakah itu radio, ataupun melalui media cetak. Pemasaran melalui cara offline memungkinkan Anda untuk meraih pasar dalam komunitas ini, selain itu untuk meningkatkan kepercayaan dalam bisnis Anda.

Untuk pemasaran online Anda dapat memanfaatkan jasa Facebook, atau blog URL lain sebagai tempat berkumpulnya komunitas Anda. Sinergi antara pemasaran offline dan online dapat membantu membangun komunitas Anda. Memperkenalkan portfolio bisnis Anda kepada pembeli potensial memungkinkan mereka dapat bergabung dalam komunitas Anda, entah sekarang atau di kemudian hari.

Langkah 3. Ketahui Perbedaan Platform Pada Sosial Media

Sekarang sosial media sudah semakin canggih karena terdapat platform yang berbeda bagi masing-masing sosial media. Namun, pada umumnya sosial media, tetap menyampaikan pesan Anda, tetapi sayangnya sosial media ini tidak dapat terikat untuk masing-masing situs karena perbedaan platform tersebut.

Masing-masing sosial media memiliki ciri khas sendiri. Apa yang mungkin diterima pada sosial media seperti Tumblr, mungkin akan dianggap spam di Facebook. Twitter memiliki gaya penulisan tertentu dan mungkin akan gagal apabila diaplikasikan di FriendFeed.

Anda perlu memahami perbedaan penulisan ini pada masing-masing situs, dan kemudian memastikan bahwa pesan Anda tersampaikan kepada komunitas Anda.

Selanjutnya, lebih bagus Anda menyiapkan dua pesan yang berbeda bagi konsumen Anda yang telah menjadi bagian dari komunitas bisnis Anda baik itu di Twitter ataupun Facebook.

Langkah 4. Manfaatkan Jaringan Sosial di Daerah Anda

Bagi sebuah perusahaan kecil, berada pada sebuah pencarian lokal merupakan sebuah kemenangan besar. Pastikan situs Anda berada dimasukkan kedalam direktori di daerah Anda, hal ini untuk membantu konsumen potensial menemukan bisnis Anda ketika mereka membutuhkannya.

Pertama, pastikan terlebih dahulu siapa pesaing Anda. Dan dimana mereka terdaftar? Memeriksa link dari pesaing Anda adalah untuk melihat direktori mereka. Dan pastikan bahwa bisnis Anda telah dimasukkan ke dalam Google Maps, dengan menggunakan bantuan pusat bisnis lokal di Google.

Luangkan waktu untuk memasukkan semua informasi mengenai informasi perusahaan Anda, dan perbarui berita-berita lama tentang perusahaan Anda. Bagi banyak konsumen, ini akan menjadi interaksi pertama mereka dengam bisnis Anda.

Langkah 5. Kontes dan Diskon

Membangun komunitas merupakan sebuah langkah pertama dalam memanfaatkan sosial media. Menggunakan komunitas untuk mengarahkan penjualan, menyebarkan pemasaran, dan memperkenalkan operasi perusahaan adalah salah satu kekuatan dari sosial media.

Salah satu cara untuk terus merangsang komunitas Anda untuk tetap menggunakan produk Anda adalah dengan mengadakan diskon atau kontes. Terkadang kontes dapat menciptakan kompetisi diantara pengguna. Misalnya mengadakan kontes bagi penulisan komen terbaik di website Anda.

Diskon juga merupakan cara yang bagus untuk berhubungan dengan komunitas Anda. Dengan memberikan diskon eksklusif, berarti Anda memperhatikan komunitas Anda agar mereka tetap bertahan menggunakan produk Anda.

Kesimpulannya:

Memanfaatkan sosial media untuk kelangsungan hidup perusahaan Anda bukanlah sebuah cara yang sulit. Memanfaatkan keuntungan strategi ini dapat membantu Anda membangun komunitas, serta membuat pemasaran perusahaan Anda menjadi lebih efektif


Memanfaatkan Situs Jaringan Sosial untuk Bisnis

Jutaan masyarakat Indonesia sekarang demam menggunakan situs jaringan soial (social network site) seperti facebook, twitter, myspace, plurk, dan lain-lain. Motif mereka bergabung dalam situs-situs tersebut beragam. Ada yang sekedar untuk mencari teman, ada yang memakainya untuk membuat komunitas, dan ada pula yang menggunakannya untuk keperluan bisnis.

Pada Jumat, 14 Agustus 2009, Trijaya FM Surabaya mengangkat tren penggunaan situs jaringan sosial untuk pengembangan bisnis sebagai tema siaran talkshow IT’s Time. IT’s Time adalah acara dialog membahas seputar dunia teknologi informasi yang disiarkan langsung Trijaya FM Surabaya setiap Jumat pukul 10.00 – 11.00. Hari itu, Trijaya FM Surabaya mengundang DheZign Online Solution, sebuah perusahaan jasa konsultan dan pengembang website terkemuka yang berkantor di Surabaya, untuk membahas fenomena penggunaan situs jaringan sosial untuk pengembangan bisnis di internet.

Glenn Rosanno, sang pemandu acara mengawali obrolan dengan pertanyaan bagaimana DheZign berkembang dan memanfaatkan situs jaringan sosial untuk pengembangannya. Imam Muttaqin, Public Relations DheZign Online Solution, kemudian menceritakan bagaimana DheZign membangun bisnisnya hingga berkembang seperti sekarang. Menurutnya, perkembangan bisnis DheZign juga beriringan dengan pertumbuhan kesadaran orang-orang tentang pentingnya penggunaan media internet. Dalam hal pemanfaatan situs jaringan sosial, Imam mengatakan bahwa penting sekali untuk menciptakan ide-ide kreatif baik itu berupa wacana maupun kegiatan nyata yang bisa mengisi ruang-ruang obrolan di internet dan meningkatkan semangat orang untuk terus mengetahui lebih dalam tentang wacana yang sedang mengemuka.

Imam menambahkan, ada banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan dari situs jaringan sosial. Para pelaku bisnis dapat memanfaatkan status facebook atau tweet-nya twitter untuk memasang kalimat-kalimat yang dapat memancing orang berkomentar dan menularkannya ke orang lain. Aplikasi group serta event di facebook bisa sangat bermanfaat untuk mempublikasikan acara tanpa mengeluarkan banyak biaya. Lebih dari itu, respon calon peserta dapat diketahui lebih cepat dan lebih detail.

“Jika Anda menyediakan link ke website Anda pada status, tweet, note, informasi event, di account pribadi atau group, besar kemungkinan, pengunjung akan mengeklik link tersebut dan masuklah dia ke website Anda. Dari sana, traffic website akan semakin meningkat. Perusahaan pun makin dikenal”, tuturnya.

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan pendengar IT’s Time, akhirnya obrolan semakin meluas tentang bagaimana memanfaatkan website untuk berbisnis. Menurut Mohammad Zulkarnain, Web Designer DheZign Online Solution, website bisa efektif untuk memperkenalkan perusahaan dan produknya dengan syarat performanya harus bagus. Selain menampilkan desain eyecatching sehingga pengunjung tertarik, menu-menu yang tersedia juga harus tersistematisasi dengan baik agar pengunjung mudah menemukan kebutuhannya. Foto-foto juga diatur sedemikian rupa dengan resolusi tepat dan tata letak yang menarik agar pengunjung bisa menikmatinya dengan nyaman.

Salah satu hal penting lainnya yaitu memanfaatkan SEO (Search Engine Optimization). Zul mengingkatkan pentingnya mencermati tren kata atau kalimat yang sering digunakan para peselancar (browser) internet untuk menemukan apa yang dicarinya. Ia menyarankan untuk menambahkan kata atau kalimat tersebut dalam website, sehingga ketika seseorang mencari dengan kata atau kalimat tersebut maka website akan masuk dalam jajaran halaman depan hasil temuan.

“Jika Anda blogger, sering-seringlah meninggalkan jejak atau komentar yang bermutu di blog orang lain atau situs-situs lain yang ramai dikunjungi orang. Kemudian, tinggalkan alamat blog atau website Anda di sana,” saran Zul untuk meningkatkan kunjungan website. “Tetapi sebelumya, pastikan website Anda memang berfungsi”, tukas Imam.


Apsense

Apsense adalah sebuah jaringan sosial bisnis di mana orang diabayar sekaligus berbagi tentang bisnis yang mereka geluti. Bayangkan sebuah tempat di mana anda memiliki semua tool yang anda butuhkan untuk mengembangkan bisnis anda dan dibayar ketika anda menggunakannya. Apsense memberikan kemudahan bagi usaha kita dengan cara membentuk jaringan, mengeksplorasi dan menciptakan konten bisnis yang berkualitas. Perkembangan jaringan baru dan pertukaran informasi yang terus berlangsung terjadi setiap hari di ApSense.


Sumber :

http://akmandamedia.com/5-tips-memanfaatkan-jaringan-sosial-media.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Social_network

SII (Strategy of Information Integration)



Salah satu permasalahan rumit yang kerap dijumpai para praktisi teknologi informasi adalah ketika menghadapi tantangan dimana sejumlah sistem informasi yang berbeda harus diintegrasikan. Peristiwa yang dimaksud misalnya terjadi pada saat aktivitas merger dan akuisisi, penggabungan satu atau dua institusi pemerintahan, kerjasama program berbasis lintas sektoral, dan lain sebagainya. Berdasarkan pengalaman, kompleksitas permasalahan yang dijumpai tidak saja bertumpu pada aspek teknis, namun kerap lebih menonjol pada hal-hal yang bersifat non-teknis (baca: politis) yang biasanya didominasi oleh isu “ego sektoral” pada masing-masing institusi yang terlibat. Tanpa adanya strategi yang jelas, maka sering kali kegiatan integrasi sistem tersebut menemui jalan buntu, atau tidak berhasil. Kunci permasalahan terjadinya fenomena tersebut pada dasarnya terletak pada kesalahan pemilihan pendekatan atau metodologi proses terkait. Dalam menghadapi tantangan ini, metodologi yang dipergunakan harus mampu menjawab berbagai kendala teknis maupun non teknis yang seyogiyanya dijumpai pada setiap isu penggabungan. Artinya, metodologi yang dipakai harus dibangun dengan memperhatikan berbagai aspek yang dimaksud tersebut. Artikel ini memperlihatkan sebuah metodologi yang dikembangkan dengan menggunakan prinsip pemilihan strategi yang berevolusi dari satu tahapan waktu ke tahapan waktu selanjutnya; dalam arti kata bahwa pendekatan yang dipergunakan adalah merupakan suatu rangkaian strategi yang beragam, yang disesuaikan

dengan tingkat perkembangan proyek integrasi. Metodologi ini dikembangkan oleh penulis berdasarkan teori evolusi standar yang diperkenalkan oleh seorang guru besar dari Massachusetts Institute of Technology.

  1. FENOMENA INTEGRASI SISTEM INFORMASI

Tuntutan globalisasi dan persaingan bebas serta terbuka dewasa ini secara langsung telah memaksa berbagai organisasi komersial seperti perusahaan maupun non komersial seperti pemerintah untuk menata uang platform organisasinya. Dalam konteks ini, berbagai inisiatif strategi ditelurkan oleh sejumlah praktisi organisasi yang masing-masing mengarah pada keinginan berkolaborasi atau berkooperasi untuk menyusun kekuatan dan keunggulan baru dalam bersaing (baca: coopetition = collaboration to compete). Terkait dengan hal ini, sejumlah fenomena yang menggejala akhir-akhir ini antara lain:

  • Terjadinya merger dan akuisisi antar dua atau sejumlah organisasi dalam berbagai industri vertikal, seperti: perbankan, asuransi, manufaktur, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya;
  • Restrukturisasi korporasi yang dilakukan dengan mengubah pola relasi antar anak-anak perusahaan dalam sebuah konsorsium grup usaha;
  • Strategi kerjasama berbagai institusipemerintah secara lintas sektoral untuk meningkatkan kinerja birokrasi;
  • Tuntutan berbagai mitra usaha dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas

  1. METODOLOGI SEBAGAI BAHASA BERSAMA

Dengan mempelajari sejumlah ilmu perilaku organisasi, jalan buntu politisasi tersebut dapat dipecahkan dengan menggunakan sebuah metodologi yang disusun berdasarkan fenomena resistensi yang kebanyakan disebabkan karena hal-hal sebagai berikut:

    • Ego sektoral organisasi yang sangat tinggi sehingga menutup kemungkinan untuk mau diatur atau bekerjasama dengan organisasi lain (kecuali jika yang bersangkutan menjadi pemimpin konsorsium);
    • Anggapan bahwa sistem informasi merekalah yang terbaik dibandingkan dengan yang dimiliki oleh pihak-pihak mitra lainnya;
    • Konteks kepentingan yang berbeda pada setiap organisasi sehingga sulit dicari titik temu yang memungkinkan untuk melakukan integrasi secara cepat;
    • Berebutan untuk menjadi pimpinan tim integrasi dalam sebuah konsorsium kerja sama; Ketidakinginan untuk saling membagi data, informasi, maupun pengetahuan yang dimiliki karena akan dianggap mengurangi keunggulan kompetitif individu maupun organisasi;
    • Ketidaktahuan harus memulai usaha integrasi dari mana sehingga kondusif untuk dilakukan sejumlah pihak terkait; dan lain sebagainya.

Pendekatan dimaksud adalah dengan menggunakan metodologi yang menekankan pada evolusi pelaksanaan enam tahap integrasi seperti yang dijelaskan berikut ini.

GAMBAR: EVOLUSI STRATEGI INTEGRASI

Tahap I: Eksploitasi Kapabilitas Lokal

Pada tahap pertama ini, yang perlu dilaksanakan adalah melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem informasi masing-masing organisasi. Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya. Hasil kajian ini sangatlah berguna untuk tahapan selanjutnya, terutama nanti dalam melihat cara-cara mengatasi keterbatasan masingmasing sistem informasi terkait. Adanya tahap ini juga bermanfaat bagi mereka yang selama ini belum tahu benar mengenai karakteristik dan spesifikasi sistem informasi yang dimiliki untuk dapat lebih mengerti kapabilitas kemampuan sistem yang sebenarnya. Aktivitas eksploitasi yang dimaksud dapat hanya merupakan sebuah kajian atau simulasi analisa belaka atau benar-benar dilakukan pengembangan sistem yang dimaksud.


Tahap II: Lakukan Integrasi Tak Tampak

Setiap kerjasama atau kolaborasi dua atau lebih organisasi kerap mendatangkan kebutuhan baru. Dan ketika kebutuhan bersama ini muncul, seringkali tidak dapat dipenuhi oleh sebuah sistem informasi yang dimiliki salah satu anggota konsorsium. Karena Tahap I yaitu kajian kapabilitas sudah dilakukan, tidak akan ada satu organisasi pun yang berani ”berbohong” atau ”membual” bahwa hanya sistem informasinyalah yang dapat menyediakan kebutuhan kerjasama konsorsium. Pada saat kebutuhan baru ini berhasil didefinisikan secara jelas, masing-masing organisasi melalui CIO-nya (CIO = Chief Information Officer) – atau personal dengan otoritas tertinggi di bidang sistem informasi – berkumpul dan berdiskusi bersama untuk mencari jalan keluar pemenuhan kebutuhan yang ada.


Tahap III: Kehendak Berbagi Pakai

Ketika skenario pada tahap kedua telah berjalan dengan baik (baca: efektif), langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi seberapa efisien dan optimum solusi tersebut berhasil dibangun terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatan beraneka ragam sumber daya organisasi. Tentu saja efisiensi dan optimalisasi tertinggi belum terlihat dalam solusi tersebut karena dibangun dengan paradigma ”tidak mengganggu” masing-masing sistem informasi. Sekali lagi para CIO akan berkumpul dan melihat bahwa banyak peluang untuk meningkatkan kinerja solusi yang dihasilkan jika dan hanya jika adanya ”sharing” atau pola berbagi pakai antar sumber daya teknologi informasi yang dimiliki masing-masing organisasi.


Tahap IV: Redesain Arsitektur Proses

Mencari solusi dengan berbekal berbagi pakai sumber daya biasanya dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemilik kepentingan internal (baca: internal stakeholder). Ketika konsorsium organisasi tersebut harus berurusan dengan pemenuhan kebutuhan pemilik kepentingan eksternal, seperti misalnya pelanggan atau publik, maka proses yang cepat, berkualitas, dan murah adalah yang menjadi dambaan mereka. Hal tersebut tidaklah mungkin terjadi jika secara lintas organisasi tidak dilakukan aktivitas redesain proses. Di sinilah tahap penentu integrasi diuji kembali, karena yang akan terlibat tidak sekedar para CIO, melainkan pimpinan nomor satu dari masing-masing organisasi. Kegiatan kolaborasi ini akan efektif jika bermula dari akhir, dalam arti kata menggunakan kebutuhan pemegang kepentingan akhir (yaitu pelanggan atau publik) sebagai target solusi redesain.


Tahap V: Optimalkan Infrastruktur

Rancangan beraneka ragam proses baru yang dihasilkan pada tahap sebelumnya tidaklah akan berjalan secara efektif, efisien, optimal, dan terkontrol dengan baik apabila secara fundamental tidak dilakukan penyesuaian terhadap infrastruktur organisasi yang ada – dalam hal ini adalah arsitektur sistem informasi terintegrasi yang dimiliki. Dalam kaitan inilah maka optimalisasi sistem informasi terintegrasi yang bercikal bakal pada masing-masing sistem informasi organisasi akan menghasilkan sebuah sistem dengan komponen-komponen lengkapnya seperti: perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, sumber daya manusia, sistem database terpadu, dan lain sebagainya.


Tahap VI: Transformasi Organisasi

Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.


Tahapan Setelah Integrasi

Dengan memperhatikan rangkaian kejadian di atas, terlihat bahwa proses integrasi merupakan sebuah strategi transisi yang terjadi secara alami, bukan dipaksakan oleh satu atau dua kubu kepentingan tertentu. Hal inilah yang sebenarnya menjadi kunci untuk melumerkan ketegangan politis yang terjadi dalam setiap proyek penggabungan atau kolaborasi sistem informasi. Dalam prakteknya, rangakaian tahapan tersebut akan berlangsung membentuk siklus hidup yang tidak berkesudahan, sejalan dengan keinginan setiap organisasi untuk selalu memperbaiki kinerjanya dari waktu ke waktu. Tentu saja setelah melalui proses evaluasi dan pembelajaran yang terjadi secara kontinyu dan berkesinambungan.


Sumber :

http://www.docstoc.com/docs/37143778/EVOLUSI-STRATEGI-INTEGRASI-SISTEM-INFORMASI-RAGAM

Selasa, 26 Oktober 2010

CIM (Corporate Information Management)










CIM (Corporate Information Management) Sistem Informasi Perusahaan Adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.

Corporate informasi manajemen atau (CIM) adalah suatu proses:

  • Strategis akal membuat
  • Perencanaan pasokan untuk informasi masa yang akan datang
  • Meningkatkan nilai utilitas sumber daya informasi yang tersedia
  • Menghilangkan informasi yang berlebihan
  • Memastikan kepatuhan terhadap informasi perundang-undangan yang terkait
  • Meningkatkan pengembalian atas investasi di teknologi informasi

Disebut juga EntIS (Enterprise Information System)

Sebuah Sistem Informasi Enterprise umumnya setiap jenis sistem komputasi yang dari "kelas enterprise". Ini berarti biasanya menawarkan kualitas layanan yang tinggi, berurusan dengan volume besar data dan mampu mendukung beberapa organisasi besar ("perusahaan").


Sistem Informasi Enterprise menyediakan platform teknologi yang memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan mereka proses bisnis. Mereka menyediakan sebuah sistem tunggal yang merupakan pusat organisasi dan memastikan informasi yang bisa dibagi di semua tingkatan fungsional dan manajemen hirarki . Sistem Enterprise sangat berguna dalam menghilangkan masalah fragmentasi informasi yang disebabkan oleh beberapa sistem informasi dalam sebuah organisasi, dengan menciptakan sebuah standar struktur data .


Sebuah Enterprise khas Sistem Informasi akan ditempatkan dalam satu atau lebih data pusat , jalankan perangkat lunak Enterprise , dan dapat mencakup aplikasi yang biasanya melintas batas organisasi seperti sistem manajemen konten .


Pengertian lain :
Platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga \ perusahaan / organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
















ENTERPRISE INFORMATION SYSTEM

(EntIS) cont.

Kenapa Enterprise??

Karena sistem ini mencakup seluruh set proses yang dilakukan oleh organisasi, seperti :

-Manufaktur
-Penjualan
-Pembelian
-Dan fungsi bisnis lainnya.


Tujuan EntIS :

ENTERPRISE INFORMATION SYSTEM

(EntIS) cont.

Contoh EntIS :

  • ERP : sistem yang memungkinkan manajemen atas seluruh sumber daya manufaktur (MRP) yang berasal dari area manufaktur.
  • Mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang terdapat di sebuah organisasi
  • EntIS menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam merencanakan dan mengendalikan proses bisnis.


EVOLUSI SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN

Dimulai dengan ide untuk membuat suatu tempat penyimpanan yang dapat diakses oleh seluruhresource yang ada di dalam perusahaan.

Tahun 1960, Sistem Pengolahan Transaksi

  • Berevolusi menjadi Sistem Informasi Manajemen (SIM).

Alasan : karena para manajer tidak puas hanya menghitung apa yang telah terjadi di dalam bisnis, mereka ingin mengendalikan operasi di masa depan.

  • Sistem Perencanaan Pencatatan Kebutuhan Material (MRP)

MRP pertama kali dikembangkan di area manufaktur untuk mengatasi permasalahan pengendalian persediaan yang rumit


Penerapan Sistem Informasi Perusahaan

Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan ketika memulai untuk menerapkan sistem informasi perusahaan (EntIS), yaitu :

  1. Pemilihan Penjual Perangkat Lunak
  2. Pelatihan Pemakai
  3. Pendekatan Peralihan


Kegagalan CIM :

Kegagalan sistem informasi perusahaan mencakup

proyek yang ditinggalkan sebelum penerapannya, sehingga organisasi kembali menggunakan sistem informasi perusahaan terdahulu.

Langkah-langkah yang dapat diambil organisasi untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan sistem informasi perusahaan :

  • Mengerti kerumitan organisasi.
  • Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
  • Mencapai konsensus dalam organisasi sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem informasi perusahaan.

Pengenalan Pada Manajemen Informasi

Informasi (termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, selain Manusia, Material, Mesin dan Uang. Sumber daya manusia, material, mesin dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan Informasi dan data dengan istilah sumber daya konseptual. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Semakin besar skala operasi perusahaan, manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menggangap informasi sebagai sumber daya mereka yang paling berharga.


Manajemen Informasi
Adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998)


1. Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.

1.1 Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat
1. Pengaruh Ekonomi Internasional
2. Persaingan Dunia
3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4. Batas waktu yang Singkat
5. Kendala kendala Sosial

1.2 Kemampuan komputer yang semakin baik


2. Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.


2.1. Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.


2.1.1 Keahlian komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial.


2.1.2 Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.


Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.


Sumber :

http://it.toolbox.com/wiki/index.php/Corporate_information_management

http://joylexx.wordpress.com/2010/10/07/apa-sistem-informasi-perusahaan-itu/

http://en.wikipedia.org/wiki/Enterprise_Information_System

http://www.scribd.com/doc/23652804/Sistem-Informasi-Perusahaan

EBC (E-Commerce and E-Business)

Perspektif dan Perkembangan E-Commerce

Istilah e-business berkaitan erat dengan e-commerce. Bagi sebagian kalangan, istilah e-commerce diartikan secara sempit sebagai transaksi jual beli produk, jasa dan informasi antar mitra bisnis lewat jaringan komputer, termasuk internet. Sedangkan e-business mengacu pada lingkup yang lebih luas dan mencakup pula layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi

Meskipun demikian, istilahe-commerce sebenarnya dapat di definisikan berdasar 5 perspektif :

  1. On- line purchasing perspective;
  2. Digital communications perspective;
  3. Service perspective;
  4. Business process perspective; dan
  5. Market- of-one perspective.

Dengan demikian, pada hakikatnya dalam lingkup yang luas e-commerce bisa dikatakan ekuivalen atau sama dengan e- business.

Perspektif MengenaiE-commerce

PERSPEKTIF

DEFINISI E- COMMERCE

FOKUS

1. On-line Purchasing

Pespective

Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya.

Transaksi online

2. Digital
Communication
Perspective

Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital produk, jasa dan pembayaran online

Komunikasi secara elektronis

3. Service Perspective

Sistem yangmemungkinkan upayamenekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instant terkini, dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa

Efisiensi dan layanan pelanggan

4. Business Process

Perspective

Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja

Otomatisasi proses bisnis

5. Market-of-one

Perspective

Sistem yang memungkinkan proses ‘Customization’ produk dan jasa untuk diadapatasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien

Process customization


E-Commerce









Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu :

1. dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;

2. dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;

3. dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan

4. dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.

Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.

Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).

Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.

Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan.

Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Pengguna
an E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Masalah e-commerce

  1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Aplikasi bisnis

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e

-commerce adalah:

  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking

e-Business

Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.


Video :





Sumber :

http://www.ewawan.com/pengertian-e-business-atau-definisi-e-business.html

http://www.scribd.com/doc/2083958/ecommerce

http://www.balinter.net/news_184_Pengertian_E-commerce_dan_Teknologi_Informasihtml

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik

Rabu, 13 Oktober 2010

Jaringan Multimedia

Definisi Jaringan Multimedia

Jaringan (dalam hal iniyang dimaksud adalahjaringan komputer) adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan computer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabels sehingga memungkinkan pengguna jaringan computer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama - sama memakai perangkat keras dan perangkat lunakyang terhubung dengan jaringan.

Multimedia berasal dari dua kata,yaitu:
  • Multi(latin nouns): banyak; bermacam-macam
  • Medium(latin):Sesuatuyangdipakai untuk menyampaikan atau membawasesuatu
  • Medium(AmericanHeritageElectronicDictionary,1 991): alat untuk mendistribusikandan mempresentaikan informasi

Bisa dikatakan Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan dan mengkombinasikan text, graphics, audio, video, dan animasi dengan menggunakan links dan tools yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi,berinteraksi,membuat, dan berkomunikasi

Beberapa definisi multimedia :
  • Kombinasi dari komputerdan video (Rosch, 1996)
  • Kombinasi dari tigaelemen:suara, gambar,dan teks (McComick, 1996)
  • Kombinasi dari palingsedikitdua media input atau output. Media inidapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafikdan gambar (Turbandan kawan-kawan, 2002)
  • Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamisdan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audiodan video (Robindan Linda, 2001)
  • Multimediadalam konteks komputer menurut Hofstetter2 001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuatdan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan toolyang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

Dari dua definis di atas, dapat disimpulkan bahwa Jari ng anM ul ti medi a adalah penggunaan komputeryang terhubungsatusama lain untuk mengkombinasikan teks, grafik, audio, video, dan animasidengan menggunakan linkdan toolyang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, interaksi, dan komunikasisatusama lain.


VIDEO CONFRENCE


















Video conference atau konferensi video merupakan bagian dari dunia teleconference. Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku katanya, yaitu video = video, conference = konferensi, maka video conference adalah konferensi video dimana data yang di-transmisikan adalah dalam bentuk video atau audiovisual. Videoconference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertmuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bias berupa antara dua lokasi yang berbeda(point-to-point) atau mengikutsertakan berberapa lokasi sekalgus di dalam satu ruangan konferensi(multi-point) .

Video conference ini dapat dibagi atas:
  1. Two-way Videoconference
  2. One-Way Videoconference
  3. Non-motion Videoconference

Sejak diperkenalkan oleh AT&T di World Fair pada 1970an lewat Picturephone, banyak produk baru yang berkembang. Pada zaman sekarang videoconference dapat diakses melalui Camfrog, NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype.
Video conference yang juga dikenal dengan video teleconference adalah suatu teknologitelekomunikasi interaktive yang memungkinkan dua lokasi atau lebih untuk berinteraksi lewat video dan audio secara simultan. Video conference berbeda dengan videophone yang memang didesain untuk melayani video antar dua orang secara individu. Teknologi utama yang digunakan dalam sistem video conference adalah kompresi digital dari suara dan video stream yang real time.

komponen yang dibutuhkan untuk sebuah sistem video conference diantaranya :
  • Video input : camera video atau webcam
  • Video output : monitor computer atau proyektor
  • Audio input : microphones
  • Audio output : speaker atau headphone
  • Media transfer data : LAN atau Internet
Jenis Video Conference
Jenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :
  1. Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
  2. Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
  3. Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.

Sistem Terminal V ideo Conference
Jenis video conference menurut system terminalnya dibagi menjadi 2 bagian :
  1. Special video conference terminal, merupakan suatu terminal khusus sebagai hasil integrasi produk-produk modular video conference. Bagian ini pengembangan dari traditional video conference yang ditambahkan dengan perangkat seperti komputer dan faks.
  2. PC-based video conference terminal, seperangkat komputer yang dapat ditingkatkan kemampuannya dengan menambahkan video codec, kamera, mikrofon, perangkat lunak dan sistem lainnya.

Pemakaian Lebar Pita Frekuensi Video conference
Pelayanan video conference berdasarkan pemakaian lebar pita frekuensi dapat dibagi menjadi tiga bagian :
  1. Shared Bandwidth, pemakaian lebar pita secara bersama-sama dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti LAN.
  2. Dedicated Bandwidth, pemakaian lebar pita frekuensi secara khusus atau tersendiri, dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti saluran terdedikasi atau penyambung LAN.
  3. Allocated Bandwdth, pengalokasian lebar pita frekuensi dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti pada system isochronus misalnya FDDI II, IEEE 802.9, Isochronus Ethernet (isoENET), 100mbps Ethernet dengan protocol prioritas permintaan dan Cell Reley serta ATM.

MANFAAT TEKHNOLOGI VIDEO CONFRENCE
  1. Teknologi komputer dalam video conferencing memungkinkan orang untuk berbagi informasi secara bersamaan melalui empat saluran: melalui video, audio, digital papan tulis, dan data file.
  2. Untuk orang-orang yang tuli dan agak tuli, teknologi ini dapat membantu mereka berkomunikasi dalam hal bahasa isyarat.
  3. Dengan video-conference pengusaha dapat melakukan pertemuan-pertemuan bisnis penting dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih hemat dibandingkan harus melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.
  4. Bagi siswa, penggunaan video conferencing memberikan mereka kesempatan untuk belajar oleh benar-benar terlibat dalam komunikasi dua arah pallet. Selain itu, profesor dan guru dari seluruh dunia dapat dibeli di dalam kelas tanpa menggunakan paspor mereka.
  5. Di bidang medis, video conferencing juga dapat membantu dalam hal berbagi diagnosa, konsultasi, dan transmisi foto medis diperlukan.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan konferensi video antara lain:
  • Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar dengan mudah.
  • Menghemat biaya.
  • Menghemat waktu.
Kelemahan konferensi video antara lain:
  • Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
  • Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.

KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR (HARDWARE,SOFTWARE,NETWORK) UNTUK VIDEOCONFRENCE

Dalam melakukan perencanaan sebelum menggelar fasilitas konferensi video melalui Internet, kita perlu memperhitungkan kebutuhan bandwidth untuk suksesnya sebuah konferensi video.

Secara umum ada dua (2) kebutuhan bandwidth yang perlu di penuhi, yaitu:
• Kebutuhan bandwidth untuk mengirimkan sinyal gambar / video.
Pada saat ini, ada dua (2) buah standar kompresi video yang umum digunakan dalam pengiriman video melalui saluran komunikasi yang sempit, yaitu:
o H.261 – biasanya menggunakan kanal ISDN dengan kecepatan p x 64Kbps, dimana p adalah 1, 2, 3, …, 30.
o H.263 – di arahkan untuk mengirimkan gambar video berkecepatan rendah mulai dari 20-30Kbps ke atas.

• Kebutuhan bandwidth untuk mengirimkan sinyal suara / audio.
Suara / audio akan memakan bandwidth jauh lebih sedikit di banding pengiriman gambar / video. Perkiraan kebutuhan bandwidth beserta gambaran kebutuhan kompresinya, akan diterangkan pada bagian ini. Teknik kompresi suara ini juga menjadi dasar pada internet telepon sehingga dapat melakukan hubungan SLJJ & SLI secara murah.

Masalah
Ada dua masalah yang menonjol mencegah konferensi video menjadi bentuk komunikasi standar meskipun dimana-mana sistem mempunyai kemampuan konferensi video.
  1. Kontak mata: Telah diketahui bahwa kontak mata memainkan peran besar dalampercakapan, merasa perhatian dan niat serta aspek lain dari komunikasi kelompok. Sementara percakapan telepon biasa tidak memberikan isyarat kontak mata, konferensi video dapat dikatakan lebuh buruk dimana memberi kesan yang salah bahwa berbicara jarak jauh adalah menghindari kontak mata.
  2. Penampilan kesadaran: Masalah kedua dengan konferensi video adalah saat sedang di depan kamera, dengan aliran video secara mungkin dapat direkam. Beban presentasi yang dapat diterima pada penampilan layar tidak hadir dalam komunikasi audio saja. Penambahan video sebenarnya mengganggu komunikasi, mungkin karena kesadaran saat di depan kamera.

KESIMPULAN
Video conference adalah konferensi video dimana data yang di-transmisikan adalah dalam bentuk video atau audiovisual. Videoconference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertmuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa antara dua lokasi yang berbeda(point-to-point) atau mengikutsertakan berberapa lokasi sekalgus di dalam satu ruangan konferensi(multi-point) .Videoconference ini dapat dibagi atas: oneway videoconference, two-way videoconference, non-motion videoconference.

Tekhnologi videoconfrence ini sangat efisien bagi perusahaan, terutama yang memiliki cabang-cabang perusahaan yang letaknya cukup jauh. Hal ini dikarenakan tekhnologi ini mengurangi biaya perusahaan yaitu biaya perjalanan untuk keperluan rapat atau pertemuan, biaya penginapan, konsumsi dll. Selain itu tekhnologi videoconfrence ini dapat memungkinkan orang yang tidak dapat berpergian dapat saling berkomunikasi secara tatap muka.


Sumber :
http://www.scribd.com/doc/36834629/Pengantar-Jaringan-Multimedia
http://www.youtube.com/watch?v=gmC4PZNbOZw
project-a1.pdf
video-conference.pdf




Nama Kelompok :
- Aloysius Varian (50407082)
- Febri Prasetyo (50407350)

Rabu, 06 Oktober 2010

TEKNIK MEDIA TRASMISI



DEFINISI MEDIA TRASMISI

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
• Jenis alat elektronika
• Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
• Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
• Ukuran data yang dikirimkan

JENIS MEDIA TRASMISI

1. Guided Transmission Media

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.

  • Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP.

• Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.

• Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

2. Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

• Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).

• Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain.

• Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data.

• Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps.

TEKNIK MEDIA TRANSMISI
Di khususkan kepada Teknik Media Transmisi Seperti Bluetooth.

Bluetooth


Definisi Bluetooth

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi nirkabel yang beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical)[1]. Dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver, Bluetooth mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas, biaya dan konsumsi daya yang relatif rendah. Aplikasi ini akan dijalankan oleh tiga buah komputer. Satu komputer berperan sebagai server dan dua lainnya sebagai client dengan menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan lebih fleksibel karena tidak ada lagi permasalahan kabel. Selain itu, Bluetooth dapat lebih menjamin keamanan data, dengan adanya passkey dan enkripsi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan program aplikasi chatting untuk dapat berkomunikasi dengan beberapa computer yang tergabung dalam satu jaringan PAN dengan media transmisi Bluetooth. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, antara lain adalah:
1. Dapat memberikan pengetahuan tentang komunikasi data antar komputer dan teknologi Bluetooth yang sedang
berkembang bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya.
2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan teknologi dan aplikasi Bluetooth selanjutnya.

Teknologi Bluetooth

Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth.

Teknologi Bluetooth diusulkan oleh Ericsson dan kemudian bersama-sama dengan IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba membentuk Bluetooth Special interest Group (SIG) pada tahun 1998 yang kemudian diikuti oleh perusahaan besar seperti Microsoft, 3Com, Lucent, dan Motorola.. Nama Bluetooth diambil dari nama raja Denmark, Harald Bluetooth. Tujuan dari perancangan Bluetooth adalah sebagai teknologi yang murah, handal, berdaya rendah, dan efisien.


Karakteristik Deskripsi
Physical Layer Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
Frequency Band 2,4 – 2,4835 GHz (ISM band)
Hop Frequency 1.600 hop/detik
Kecepatan data 1 Mbps (raw)

Keamanan Data dan Jaringan ? Tiga mode keamanan
- Dua tingkat device trust
- Tiga tingkat keamanan layanan
- Enkripsi stream untuk confidentiality,
- Challenge response untuk authentication,
- PIN-derived key
- Limited management

Jangkauan Sekitar 10 meter dan dapat diperluas sampai 100 meter
Throughput ~ 720 kbps

Kelebihan ? Tanpa kabel,
- Sinyal dapat menembus tembok/halangan,
- Biaya relatif murah,
- Berdaya rendah, dan
- Hardware yang relatif kecil.

Kekurangan ? Kemungkinan terjadinya interferensi dengan teknologi lain yang menggunakan ISM band,
- Kecepatan data relatif rendah, dan
- Sinyal yang lemah di luar batasan.

Bluetooth dirancang untuk mendukung aplikasi layanan data dan suara. Suatu jenis saluran Synchronous Connection-Oriented (SCO) dan Asynchronous Connectionless (ACL) digunakan untuk mendukung kelas layanan tersebut.

Format Paket Bluetooth
Bluetooth menggunakan format paket seperti tampak pada gambar 1.1. paket terbagi ke dalam tiga bagian yaitu:
1. 72 bit kode akses
2. 54 bit header
3. Payload sebesar 0 – 2745 bit

Kode akses mempunyai tiga fungsi yaitu sinkronisasi, DC offset compensation, dan identifikasi piconet. Sliding correlator digunakan kode akses untuk sinkronisasi. Kode akses juga memuat sequence sebesar 4 bit untuk DC offset compensation. Sequence inin terletak di awal kode akses. Tiap piconet ditugaskan suatu pengenal yang diperoleh dari identifikasi perangkat master yang menghubungkan tiap paket terpisah ke suatu piconet. Proses untuk memperoleh nilai identifikasi piconet menjamin terdapatnya jarak minimum Hamming antara pengenal.

Header paket mengandung informasi berkaitan dengan hubungan antara piconet. Informasi yang termasuk di dalam header antara lain alamat anggota piconet (0-7), jenis paket, dan general flow control. General flow control terdiri dari sequence number dan acknowledgment bit. Header juga mengandung header error control word. Payload paket mempunyai besar yang bervariasi dan diproteksi dengan FEC.

Beberapa jenis paket telah dispesifikasikan untuk mendukung tiap jenis saluran. Jenis-jenis paket tersebut adalah sebagai berikut:

1. Paket tipe umum
Terdapat lima jenis paket yaitu ID, NULL, POLL,FHS, dan DM1.

Paket ID terdiri dari reduced-length access code sebesar 68 bit tanpa header dan payload. Paket ini digunakan untuk melakukan aktivitas seperti paging, placing inquiries dan mengirim respon.

Paket ID merupakan satu-satunya paket yang mempunyai reduced-length access code. Paket ini sangat handal karena menggunakan sliding correlator untuk penerimaan kode akses.

Paket NULL dan POLL terdiri dari kode akses dan header tanpa payload. Yang membedakan kedua paket ini adalah paket POLL meminta respon, sedangkan paket NULL tidak.

Paket FHS terdiri dari payload sebesar 240 bit termasuk penggunaan kode Hamming. Paket ini digunakan untuk mendukung beberapa tugas seperti sinkronisasi clock, pengaturan paging, dan deskripsi kode akses.

Paket DM1 adalah paket yang sesuai dengan arsitektur paket ACL dan dapat dipertimbangkan sabagai paket ACL tetapi tidak terbatas pada saluran ACL saja. Paket ini digunakan untuk memberikan informasi control secara asinkron melalui saluran SCO dan juga membawa data atau informasi control melalui saluran ACL.

2. Paket ACL
Terdapat 7 jenis paket ACL yaitu AUX1, DM1, DH1, DM3, DH3, DM5, dan DH5, yang semuanya dirancang untuk mendukung komunikasi data. Kecuali untuk paket AUX, semua paket diproteksi dengan skema ARQ.

3. Paket SCO
Paket SCO terdiri dari DV, HV1, HV2, dan HV3. Paket SCO digunakan untuk membawa informasi suara. Kecuali untuk paket DV, paket SCO tidak menggunakan skema ARQ seperti pada paket ACL.

Komponen Bluetooth
Suatu sistem Bluetooth terdiri dari beberapa komponen yang bervariasi tergantung apakah module Bluetooth bersifat independent terhadap host atau ditanamkan.
Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:
- RF untuk pengiriman dan penerimanaan data
– Module dengan mikroprosesor baseband
– Memory
– Interface ke host device (PDA, mobile phone, dll)
- Jangkauan Operasi

Berdasarkan jangkauan operasinya, perangkat Bluetooth dibagi ke dalam tiga kelas yaitu:

- Class 3 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 mW dan jangkauannya antara 0,1 sampai 10 meter.
- Class 2 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 sampai 2,5 mW dan jangkauannya sekitar 10 meter.
- Class 1 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 100 mW dan jangkauannya sejauh 100 meter.


Kesimpulan
1. Program aplikasi chatting antar komputer dengan media transmisi Bluetooth dapat bekerja dengan baik.
2. Server dan client dapat mengirim sekaligus menerima data.
3. Semua fasilitas yang ada pada program dapat berjalan dengan baik.
4. Jangkauan Bluetooth tidak mencapai 100 meter, yaitu 70 meter untuk kondisi tanpa penghalang, 50 meter untuk kondisi satu tembok penghalang, 20 meter untuk kondisi dua tembok penghalang.
5. Kualitas perangkat Bluetooth mempengaruhi koneksi karena tidak semua perangkat dapat tergabung dalam Personal Area Network.
6. Aplikasi ini dapat dikembangkan untuk komunikasi private (point-to point) antar client.






Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi
- HTTP://ilmukomunikasidata.wordpress.com/2010/03/26/pengertian-infra-red-dan-bluetooth/
- Computer menggunakan Bluetooth.pdf
- www.youtube.com/watch?v=7OFK_4fzLCE&feature=related