DEFINISI MEDIA TRASMISI
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
• Jenis alat elektronika
• Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
• Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
• Ukuran data yang dikirimkan
JENIS MEDIA TRASMISI
1. Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.
- Twisted Pair Cable
• Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.
• Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
2. Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
• Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
• Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain.
• Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data.
• Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps.
TEKNIK MEDIA TRANSMISI
Di khususkan kepada Teknik Media Transmisi Seperti Bluetooth.
Bluetooth
Definisi Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi nirkabel yang beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical)[1]. Dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver, Bluetooth mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas, biaya dan konsumsi daya yang relatif rendah. Aplikasi ini akan dijalankan oleh tiga buah komputer. Satu komputer berperan sebagai server dan dua lainnya sebagai client dengan menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan lebih fleksibel karena tidak ada lagi permasalahan kabel. Selain itu, Bluetooth dapat lebih menjamin keamanan data, dengan adanya passkey dan enkripsi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan program aplikasi chatting untuk dapat berkomunikasi dengan beberapa computer yang tergabung dalam satu jaringan PAN dengan media transmisi Bluetooth. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, antara lain adalah:
1. Dapat memberikan pengetahuan tentang komunikasi data antar komputer dan teknologi Bluetooth yang sedang
berkembang bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya.
2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan teknologi dan aplikasi Bluetooth selanjutnya.
Teknologi Bluetooth
Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth.
Teknologi Bluetooth diusulkan oleh Ericsson dan kemudian bersama-sama dengan IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba membentuk Bluetooth Special interest Group (SIG) pada tahun 1998 yang kemudian diikuti oleh perusahaan besar seperti Microsoft, 3Com, Lucent, dan Motorola.. Nama Bluetooth diambil dari nama raja Denmark, Harald Bluetooth. Tujuan dari perancangan Bluetooth adalah sebagai teknologi yang murah, handal, berdaya rendah, dan efisien.
Karakteristik Deskripsi
Physical Layer Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
Frequency Band 2,4 – 2,4835 GHz (ISM band)
Hop Frequency 1.600 hop/detik
Kecepatan data 1 Mbps (raw)
Keamanan Data dan Jaringan ? Tiga mode keamanan
- Dua tingkat device trust
- Tiga tingkat keamanan layanan
- Enkripsi stream untuk confidentiality,
- Challenge response untuk authentication,
- PIN-derived key
- Limited management
Jangkauan Sekitar 10 meter dan dapat diperluas sampai 100 meter
Throughput ~ 720 kbps
Kelebihan ? Tanpa kabel,
- Sinyal dapat menembus tembok/halangan,
- Biaya relatif murah,
- Berdaya rendah, dan
- Hardware yang relatif kecil.
Kekurangan ? Kemungkinan terjadinya interferensi dengan teknologi lain yang menggunakan ISM band,
- Kecepatan data relatif rendah, dan
- Sinyal yang lemah di luar batasan.
Bluetooth dirancang untuk mendukung aplikasi layanan data dan suara. Suatu jenis saluran Synchronous Connection-Oriented (SCO) dan Asynchronous Connectionless (ACL) digunakan untuk mendukung kelas layanan tersebut.
Format Paket Bluetooth
Bluetooth menggunakan format paket seperti tampak pada gambar 1.1. paket terbagi ke dalam tiga bagian yaitu:
1. 72 bit kode akses
2. 54 bit header
3. Payload sebesar 0 – 2745 bit
Kode akses mempunyai tiga fungsi yaitu sinkronisasi, DC offset compensation, dan identifikasi piconet. Sliding correlator digunakan kode akses untuk sinkronisasi. Kode akses juga memuat sequence sebesar 4 bit untuk DC offset compensation. Sequence inin terletak di awal kode akses. Tiap piconet ditugaskan suatu pengenal yang diperoleh dari identifikasi perangkat master yang menghubungkan tiap paket terpisah ke suatu piconet. Proses untuk memperoleh nilai identifikasi piconet menjamin terdapatnya jarak minimum Hamming antara pengenal.
Header paket mengandung informasi berkaitan dengan hubungan antara piconet. Informasi yang termasuk di dalam header antara lain alamat anggota piconet (0-7), jenis paket, dan general flow control. General flow control terdiri dari sequence number dan acknowledgment bit. Header juga mengandung header error control word. Payload paket mempunyai besar yang bervariasi dan diproteksi dengan FEC.
Beberapa jenis paket telah dispesifikasikan untuk mendukung tiap jenis saluran. Jenis-jenis paket tersebut adalah sebagai berikut:
1. Paket tipe umum
Terdapat lima jenis paket yaitu ID, NULL, POLL,FHS, dan DM1.
Paket ID terdiri dari reduced-length access code sebesar 68 bit tanpa header dan payload. Paket ini digunakan untuk melakukan aktivitas seperti paging, placing inquiries dan mengirim respon.
Paket ID merupakan satu-satunya paket yang mempunyai reduced-length access code. Paket ini sangat handal karena menggunakan sliding correlator untuk penerimaan kode akses.
Paket NULL dan POLL terdiri dari kode akses dan header tanpa payload. Yang membedakan kedua paket ini adalah paket POLL meminta respon, sedangkan paket NULL tidak.
Paket FHS terdiri dari payload sebesar 240 bit termasuk penggunaan kode Hamming. Paket ini digunakan untuk mendukung beberapa tugas seperti sinkronisasi clock, pengaturan paging, dan deskripsi kode akses.
Paket DM1 adalah paket yang sesuai dengan arsitektur paket ACL dan dapat dipertimbangkan sabagai paket ACL tetapi tidak terbatas pada saluran ACL saja. Paket ini digunakan untuk memberikan informasi control secara asinkron melalui saluran SCO dan juga membawa data atau informasi control melalui saluran ACL.
2. Paket ACL
Terdapat 7 jenis paket ACL yaitu AUX1, DM1, DH1, DM3, DH3, DM5, dan DH5, yang semuanya dirancang untuk mendukung komunikasi data. Kecuali untuk paket AUX, semua paket diproteksi dengan skema ARQ.
3. Paket SCO
Paket SCO terdiri dari DV, HV1, HV2, dan HV3. Paket SCO digunakan untuk membawa informasi suara. Kecuali untuk paket DV, paket SCO tidak menggunakan skema ARQ seperti pada paket ACL.
Komponen Bluetooth
Suatu sistem Bluetooth terdiri dari beberapa komponen yang bervariasi tergantung apakah module Bluetooth bersifat independent terhadap host atau ditanamkan.
Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:
- RF untuk pengiriman dan penerimanaan data
– Module dengan mikroprosesor baseband
– Memory
– Interface ke host device (PDA, mobile phone, dll)
- Jangkauan Operasi
Berdasarkan jangkauan operasinya, perangkat Bluetooth dibagi ke dalam tiga kelas yaitu:
- Class 3 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 mW dan jangkauannya antara 0,1 sampai 10 meter.
- Class 2 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 sampai 2,5 mW dan jangkauannya sekitar 10 meter.
- Class 1 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 100 mW dan jangkauannya sejauh 100 meter.
Kesimpulan
1. Program aplikasi chatting antar komputer dengan media transmisi Bluetooth dapat bekerja dengan baik.
2. Server dan client dapat mengirim sekaligus menerima data.
3. Semua fasilitas yang ada pada program dapat berjalan dengan baik.
4. Jangkauan Bluetooth tidak mencapai 100 meter, yaitu 70 meter untuk kondisi tanpa penghalang, 50 meter untuk kondisi satu tembok penghalang, 20 meter untuk kondisi dua tembok penghalang.
5. Kualitas perangkat Bluetooth mempengaruhi koneksi karena tidak semua perangkat dapat tergabung dalam Personal Area Network.
6. Aplikasi ini dapat dikembangkan untuk komunikasi private (point-to point) antar client.
Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi
- HTTP://ilmukomunikasidata.wordpress.com/2010/03/26/pengertian-infra-red-dan-bluetooth/
- Computer menggunakan Bluetooth.pdf
- www.youtube.com/watch?v=7OFK_4fzLCE&feature=related
Tidak ada komentar:
Posting Komentar